|
|
---|
Wednesday, November 18, 2009
FOTO GAMBAR MODIFIKASI SUZUKI SKYWAVE 2008 LOWRIDER
Aliran modifikasi low rider umumnya di dominasi dua merek, Yamaha Mio dan Honda Vario dan BeAT. Tapi, nih ada Suzuki Skywave 2008 dari Jakarta yang sudah dirombak mengikuti gaya ceper.
Fajar, sang pemilik skutik, tadinya menginginkan motornya dibuat model Jap's style. Aliran minimalis dari sepatbor hingga bodi, kecuali setang agak tinggi meski ramping. Namun pikirannya berubah begitu melihat sosok Skywave bongsor dan ia setuju motornya dibikin low rider setelah mendapat saran dari pemodifikatornya.
Eksa Saputra alias Medi dari Medi Speed mengerjakannya dengan membuat sendiri segitiga sok depan. Sengaja dibikin dari pelat 2 cm karena kalau pakai produk variasi kerap bermasalah. Terutama pipa tubular as suka berputar sendiri seperti tidak kuat diikat.
Segitiga yang lebar tadi disambung las argon ke as komstir asli. Dengan begitu pemasangan as dan leher komstir jadi enggak repot. Bahkan penerapan adaptor setang variasi ke as komstir pun tak ada kendala.
Sedang untuk kaki-kaki belakang, agar skutik makin rebah maka roda belakang dimundurkan dengan pasang undur-undur 15 cm. Roda belakang dipasang ukuran 140/70-14 dan agar center sama roda depan 110/70-14, medi mengakali dengan pasang adaptor berupa bos 4 mm di as roda belakang.
Untuk mendapatkan handling dan kestabilan, peredam kejut di rumah CVT yang standarnya satu, ditambah satu lagi. Medi memilih punya Honda Grand (untuk kedua sok) karena pas dan dibuatkan dudukan baru.
Lalu, sepatbor belakang dibuat lebar untuk menguatkan aliran low rider. Konsep ini jelas berbanding terbalik dengan Jap's style. Dipadu bodi yang diairbrush triball, plus rumah CVT di krom tampilan Suzuki Skywave jadih gagah.
via : kompas.com
Aliran modifikasi low rider umumnya di dominasi dua merek, Yamaha Mio dan Honda Vario dan BeAT. Tapi, nih ada Suzuki Skywave 2008 dari Jakarta yang sudah dirombak mengikuti gaya ceper.
Fajar, sang pemilik skutik, tadinya menginginkan motornya dibuat model Jap's style. Aliran minimalis dari sepatbor hingga bodi, kecuali setang agak tinggi meski ramping. Namun pikirannya berubah begitu melihat sosok Skywave bongsor dan ia setuju motornya dibikin low rider setelah mendapat saran dari pemodifikatornya.
Eksa Saputra alias Medi dari Medi Speed mengerjakannya dengan membuat sendiri segitiga sok depan. Sengaja dibikin dari pelat 2 cm karena kalau pakai produk variasi kerap bermasalah. Terutama pipa tubular as suka berputar sendiri seperti tidak kuat diikat.
Segitiga yang lebar tadi disambung las argon ke as komstir asli. Dengan begitu pemasangan as dan leher komstir jadi enggak repot. Bahkan penerapan adaptor setang variasi ke as komstir pun tak ada kendala.
Sedang untuk kaki-kaki belakang, agar skutik makin rebah maka roda belakang dimundurkan dengan pasang undur-undur 15 cm. Roda belakang dipasang ukuran 140/70-14 dan agar center sama roda depan 110/70-14, medi mengakali dengan pasang adaptor berupa bos 4 mm di as roda belakang.
Untuk mendapatkan handling dan kestabilan, peredam kejut di rumah CVT yang standarnya satu, ditambah satu lagi. Medi memilih punya Honda Grand (untuk kedua sok) karena pas dan dibuatkan dudukan baru.
Lalu, sepatbor belakang dibuat lebar untuk menguatkan aliran low rider. Konsep ini jelas berbanding terbalik dengan Jap's style. Dipadu bodi yang diairbrush triball, plus rumah CVT di krom tampilan Suzuki Skywave jadih gagah.
via : kompas.com
Labels: MODIFIKASI MOTOR SUZUKI
0 Comments:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)